Aku dan Rasa Cemas
Catatan hari pertama ospek
Jika disadari pembacaan ikrar yang tadi dilakukan seakan-akan mengandung unsur pemaksaan secara tidak langsung. Sebab, para mahasiswa baru ridak disosialisasikan terlebih dahulu teks dan atau isi dari ikrar tersebut. Jadi memang ini mengandung pemaksaan yang halus. Tanpa mengetahui apapun tiba-tiba di ikrarkan. Memang, hal ini sudah termasuk konsekwensi masuk suatu perguruan tinggi. Dan perguruan tinggi selain menjungjung tinggi keilmuan serta akademi, perguruan tinggi juga menjungjung tinggi soal adab. Jika tanpa diberitahu tentang isi ikrar tersebut, apakah bisa di sebut mempunyai adab?
Menghormati
seseorang yang mempunyai ilmu lebih memang sesuatu hal yang wajib dalam
menuntut ilmu. Akan tetapi tidak sedikit juga menghormati seseorang dengan
berlebihan. Buta. Bukannya menghormati orang itu dengan ilmu tapi dengan perasaan
saja. Yang melahirkan fanatisme buta terhadap suatu orang atau suatu golongan. Seharusnya
menghormati pencipta orang itu.
Bahasa yang mereka pakai seperti intoleran , radikal dan lain-lain ini bermula dari terlalu mencitai seseorang. Tidak peduli yang dibawa orang itu benar atau salah, sehingga menimbukan kebencian kepada seseorang atau kelompok yang tidak menerima mereka.
Ketika pekerjaan yang bathil dilakukan oleh mayoritas sehingga yang lainnya menyangka bahwa sesuatu yang bathil itu sesuatu yang ‘normal’ saja. Tidak bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil. Ini yang akan merusak generasi muda hari ini. Contohnya Ketika berduaan dengan yang bukan makhram, mencuri, mabuk-mabukan atau apapun it yang bathil menjadi hal yang lumrah, baik-baik saja. Inilah seorang mahasiswa harus mengerti dan faham tentang dasar-dasar hukum Islam. Yaitu Al-Quran dan Hadits. Mengerti dan faham tentang dasar-dasar neraga.
Inilah mengapa mahasiswa harus melek literasi, melek masalah, melek solusi.
Siap gar!!!
BalasHapus