Aku dan Sikap

Catatan Hari Kedua Ospek

            Seorang muslim akan meyakini bahwa setiap segi kehidupan ini tidak luput atas kehendak Allah SWT, serta Ia akan meyakini bahwasnya Al-Qur’an -sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah- telah menjelaskan perihal segala masalah dalam kehidupan. Sehingga hal tersebut menciptakan sebuah kerangka berfikir yang berdasarkan wahyu dan memiliki orientasi rabbani. Oleh karenanya banyak hal dalam kehidupan ini yang tidak dapat dipisahkan dari kerangka berfikir Islam, termasuk di dalamnya bagaimana mengelola sebuah kehidupan. Akan tetapi hal ini jarang dimengerti oleh para orientalis, serta para pemikir yang berkiblat kepada pemahaman sekuler. Sulit bagi mereka untuk menerima bahwasanya Islam mampu menjawab segala tantangan termasuk dalam hal ini urusan pemerintahan dan tata negara. Semua itu dikarenakan pemahaman mereka yang membatasi agama hanya pada masalah spiritual pribadi dengan tuhan saja, sehingga mereka memisahkan antara agama dengan pemerintahan dan negara. Begiitupun pemahaman mereka mengenai Islam yang hanya berupa dugaan-dugaan (hipotesa) dari sudut pandang agama lain, tanpa adanya pendalaman makna Islam dalam pengertian yang sebenar-benarnya (haq).

 


 

Maka guna menjelaskan kepada kaum orientalis dengan pemikiran sekulernya, rasanya perlu ada penegasan sikap dalam menghadapi segala tuduhan dan argumentasi yang dijatuhkan guna menolak gagasan-gagasan Islam. Hal itu dengan cara menegaskan kekonprehensifan Islam dan mengangkat sisi yang cukup vital ini yang dilengkapi dengan hukum dan nilai-nilai Islam. Yaitu sisi yang berkaitan dengan negara, baik dari segi penataan maupun pengarahannya sesuai dengan hukum dan adab Islam. Kemudian dengan memproklamirkan bahwa hal itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem Islam yang konprehensif, berlaku untuk segala zaman dan tempat serta untuk semua manusia. Karena bahwasanya Al-Qur’an diturunkan untuk menjelaskan segala sesuatu, seperti yang terlihat dalam firman Allah:

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَاناً لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ (النحل : 89 )

 “Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (An-Nahl: 89)

 

                Mahasiswa selalu identik dengan kentalnya keilmuan, kental dengan sikapnya yang ilmiah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musibah: Media Melatih Tabah

Fungsi pendidik dalam Al-Quran adalah Dakwah

Panduan Memancing untuk Pemula